Sabtu, 21 Juli 2012

Merokok : Bikin Hidup Lebih Nggak Karuan

Assalamualaikum kali ini saye mau bahas tentang penyakit akhlak disekitar kita, ini nih si rokok, lest cekidot..

"Merokok : Bikin Hidup Lebih Nggak Karuan"


Di negeri Indonesiakita tercinta ini, merokok bukan hal yang dilarang. Bebas mau merokok di mana saja, kapan saja. Iklan 
rokok -meskipun tidak boleh mempertontonkan adegan menghisap rokok secara eksplisit- berjamur di mana-mana. Akibatnya, tak sedikit dari pemuda Indonesiaini yang terkena imbasnya. 

Tercatat, 80 % perokok Indonesia berusia kurang dari 19 tahun berdasarkan survei ITCN (International Tobacco Control Network) pada tahun 2007. Sedangkan, dalam survei yang sama, perokok umur 5-9 tahun mendapatkan persentase 0,4 persen pada tahun 2001 dan meningkat menjadi 1,8 persen pada tahun 2004. (Antara News)




Pemerintah sebenarnya telah mengambil langkah untuk mengatasi hal ini. Namun, nampaknya langkah pemerintah ini kurang greget. Tulisan yang wajib tercantum dalam bungkus dan iklan rokok, justru menjadi kotak pandora yang semakin membuat penasaran benar nggak sih peringatan itu, Fulan si tetangga sehat-sehat saja kok, mbah-mbah yang di kampung sebelah juga masih bugar meski nggak absen menghisap rokok. Tambah lagi bombardir iklan yang terpampang di ruas jalan-jalan utama. Nah lo…

Fakta Berbicara 

Jangan buru-buru berbaik sangka dengan rokok. Mungkin dilihat sekilas tidak ada pengaruhnya. Tapi, bukti penelitian yang dilakukan 10 tahun terakhir, 50 persen perokok meninggal akibat kecanduan. Demikian pula, kematian disebabkan kanker, penyakit jantung dan pernafasan kronis adalah penyebab utama kematian akibat rokok. (Survei Sosial Ekonomi Nasional: 2004).

Penyakit yang ditimbulkan oleh asap mematikan ini tak lepas dari kandungan-kandungannya yang beracun. Bayangkan, 4000 zat racun masuk ke dalam tubuh dengan sekali isap. Di antara zat racun itu adalah:

- Nikotin.

Nikotin adalah zat yang paling sering disebut sebagai bahan racun dalam rokok. Dengan dosis besar, nikotin bisa digunakan sebagai pestisida. Penelitian menunjukkan, nikotin bisa meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan ketagihan. Dengan 4-6 mg nikotin, seseorang bisa ketagihan. 

Faktanya, minimal kadar nikotin dalam rokok filter di Indonesia adalah 0,9 mg per batang. (Budi Hartono, dkk, Jurnal Makara: Penentuan Kadar Nikotin Dalam Asap Rokok, 2003). Sementara, pemerintah menetapkan 1,5 mg per batang adalah batas maksimal kandungan nikotin dalam rokok. Berarti, jika seseorang mengonsumsi 20 batang rokok seharinya, minimalnya dia telah memasukkan sebesar 18 mg zat racun ini ke dalam tubuhnya.
Karbon Monoksida (senyawa CO)

Karbon monoksida adalah gas yang dihasilkan dalam pembuangan kendaraan bermotor. Senyawa ini timbul akibat reaksi pembakaran yang tidak sempurna. Karbon monoksida mengikat hemoglobin di dalam darah merah yang bertugas mengangkut oksigen. Akibatnya, hemoglobin tidak bisa mengikat oksigen untuk didistribusikan ke seluruh tubuh dari paru-paru.KadarCOdi dalam darah seorang bukan perokok adalah kurang dari 1 persen, tapi untuk perokok, kadar CO-nya di dalam darah mencapai 4-15 persen. Makanya, jangan menangis kalau sesak nafas gara-gara merokok.

- Tar

Tar adalah kumpulan berbagai komponen padat dalam asap rokok. Tar ini bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Pada saat dihisap, tar ini berupa uap padat. Kemudian, ketika dingin tar ini berubah menjadi endapan coklat kekuningan di gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.

Zat-Zat Berbahaya lainnya

a. Timah hitam (timbal/Pb) adalah zat beracun yang dahulu bisa ditemukan gas buang kendaraan bermotor. Timbal ini mempengaruhi kecerdasan otak, ginjal, sistem saraf, dan sel darah merah. Menurut penelitian, kadar timbal yang masuk ke dalam tubuh berbanding terbalik dengan kadar sel darah merah dalam darah. Artinya, kalau kamu merokok, jangan menyesal terkena anemia kalau kamu merokok.

b. Kadmium (Cd) adalah zat yang sering digunakan dalam pembuatan baterai rechargeable (bisa diisi ulang). Kadmium dikenal sebagai zat yang berbahaya. Uni Eropa menggolongkannya sebagai salah satu zat yang dilarang oleh RoHS (peraturan mengenai zat-zat terlarang yang digunakan dalam barang elektronik). Jepang dahulu sempat merasakan getah pahit kadmium yang tercemar ke lingkungan. Nah, si kadmium ini ternyata ada di dalam asap rokok. Parahnya, ternyata penyerapan kadmium lewat paru-paru lebih efektif daripada penyerapan lewat usus dan lainnya.

c. Kalau kamu berjalan-jalan ke laboratorium sekolah, pernah kamu lihat kodok, ular, atau kalajengking yang direndam suatu cairan. Nah, cairan untuk merendam itu namanya formalin/formaldehid, fungsinya untuk mengawetkan mayat. Ternyata, formalin ini ada di dalam asap rokok. Nah, siapa mau mengawetkan paru-parunya pakai formalin?

d. Naftalen (naphthalene), zat yang sering digunakan sebagai penghilang bau apek pada pakaian (kapur barus) ini, juga ikut menyumbang bahaya asap rokok. Dalam jumlah banyak, naftalen bisa mengakibatkan kerusakan sel darah merah. Selain itu, ternyata menghirup naftalen erat kaitannya dengan kanker, sebagaimana hal ini diketemukan dalam sebuah eksperimen pada tikus.

Bukan cuma itu saja yang kamu dapat dengan menyedot sebatang rokok. Masih ada teman-temannya yang ikut masuk ke tubuh kamu. Dan, semuanya berbahaya.Adayang biasanya buat racun kucing, ada yang biasanya buat cat, ada yang biasanya buat bahan bakar roket. Komplitkan? Mau?

Tinjauan Syariat
Tahu nggak? Syariat mulia yang kamu anut ini melarang segala hal yang berbahaya pada diri kamu. Mulai dari bunuh diri sampai tingkatan mudharat yang rendah, semuanya dilarang oleh agama Islam. Maka dari itu, diharamkan minum minuman keras karena bahaya banget buat kamu. Nggak cuma minum-minuman keras, pokoknya semua yang berbahaya dilarang dalam agama Islam. 

Allah telah berfirman:“Dan janganlah kalian lemparkan diri kalian ke dalam kebinasaan.” [Q.S. Al-Baqarah:195]. Di dalam ayat ini, Allah l melarang kita untuk membinasakan diri sendiri. Ayat ini berlaku umum untuk segala tindak membinasakan diri. Mulai dari binasa pelan-pelan sampai binasa dengan cepat.

Kalau ada yang bilang, “Ayat ini kanturun berkenaan dengan menginfakkan harta di medan jihad, Allah menyebut enggan berinfak di jalan Allah sebagai kebinasaan, silakan lihat awal ayatnya.” Ya, Anda benar bahwa ayat ini turun berkenaan dengan berinfak dalam jihad. Tapi, menurut ilmu Ushul Fiqh, “yang jadi patokan itu keumuman teks dalil, bukan dengan kekhususan sebab.” Artinya, meskipun ayat ini turun berkenaan dengan hal tersebut, namun tekstualnya bersifat umum, “kebinasaan”. Salah satu kebinasaan adalah tidak berinfak dalam jihad, tapi itu bukan semua kebinasaan. 

Kebinasaan-kebinasaan yang selain ini juga masuk ke dalam larangan ayat ini. Contoh kebinasaan selain tidak berinfak di jalan Allah ada di dalam hadits ini (artinya), “Barangsiapa membunuh dirinya dengan pisau besi, niscaya akan diazab dengannya pada hari kiamat.” [H.R. Al-Bukhari dan Muslim, hadits ini berdasarkan teks Al-Bukhari]. Nah, bunuh dirikan termasuk membinasakan diri, ini dilarang dalam agama, begitu juga lainnya.

Allah juga berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah Maha Pengasih bagi kalian.” [Q.S. An-Nisa`:29].

Di sisi lain, semua yang baik dihalalkan buat kamu. Allah berfirman:

“Mereka bertanya apa yang dihalalkan bagi mereka. Katakanlah, ‘Dihalalkan bagi kalian segala sesuatu yang baik.’” [Q.S. Al-Ma`idah:4]. Makanya, segala sesuatu yang nggak baik buat tubuh kamu (contoh: pecahan kaca, batu, tanah, dll) dilarang untuk dimakan.
Woi, Sadar… (Alasan Merokok Plus Bantahannya)

Nah, kalau kamu baca tulisan di atas, Insya Allah, tahu banget dong kalau merokok itu 100% atau 1000‰ nggak baik buat kesehatan kamu. Tapi, ternyata ada aja alasan-alasan buat melegalkan penyedotan barang haram ini. Apa saja alasannya? Kita telaah satu per satu yuk:






“Yang merokok saya, yang sakit saya, kok kamu ribut?”

Siapa bilang merokok cuma membahayakan diri sendiri? Asap rokok yang tidak terhisap juga membahayakan lingkungan. Fakta membuktikan zat-zat racun yang terkandung dalam asap samping rokok (asap yang tidak terhisap) empat kali lebih banyak daripada yang dihisap. Makanya, orang di sekitar perokok (biasa disebut perokok pasif) lebih rentan terkena jantung, paru-paru, kanker, dan masalah rokok lainnya. Kata seorang ahli, perokok pasif memiliki resiko terkena jantung koroner 25-30 persen lebih banyak daripada perokok aktif. Itu yang parah, belum lagi bau tidak sedap yang disebabkan asap rokok ini. Tambah lagi, global warming (bahasa keren ‘Pemanasan Global Dunia’), yang katanya telah mencairkan beberapa gunung es, juga nggak lepas dari karbon dioksida yang ada dalam asap rokok.

“Rokok kan tidak sebahaya heroin, ganja, atau minuman keras.”

Masih bilang nggak berbahaya? Baca deh dari atas lagi. Apalagi, menurut sebuah penelitian, ternyata orang yang merokok memiliki persentase yang lebih besar untuk mengonsumsi benda-benda yang disebutkan tadi.

“Pemerintah melegalkan kok.”

Memang kenapa kalau pemerintah melegalkan? Legalitas dari pemerintah membuat hidup kamu sehat? Banyak banget bukti kalau rokok nggak sehat buat kamu. Di bungkus rokok yang biasa kamu beli aja (kalau kamu suka beli rokok) ada tulisan pakai huruf kapital semua, “PERINGATAN PEMERINTAH: MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN” (Di negara lain, bukan hanya tulisan, tapi gambar penyakit: paru-paru, jantung, otak, dan lainnya yang kena penyakit akibat rokok, biar yang beli pada muntah) Nah, pemerintah saja memperingatkan bahayanya. Tapi, mungkin pemerintah punya pertimbangan tersendiri tetap memelihara rokok di Indonesia. Ya, semoga Allah memberi hidayah kepada pemerintah Indonesia untuk melarang rokok.

“Pendapatan negara dari rokok itu besar lho?”
Fakta yang membuat kita miris, pendapatan dari rokok itu sebenarnya ditanggung oleh konsumen. Biaya cukai rokok ditanggung oleh pembeli. Jadi, bukan perusahaan rokok yang berjasa, masyarakat yang bayar.

“Saya kan masih muda, nanti kalau saya sudah tua, saya akan berhenti.”

Yakin bisa tua? Jangan-jangan belum tua sudah berhenti merokok gara-gara mati muda (jangan banget deh). Lagipula, semakin lama mengonsumsi rokok, semakin sulit pula dia berhenti dari merokok.





“Saya terlihat lebih jantan dengan merokok.”

Siapa bilang merokok itu jantan? Kalau kita perhatikan, merokok itu bodoh. Belinya mahal, dibakar, eh dapat penyakit, bau lagi. Apa sih manfaatnya? Lagipula, ayam jantan, kerbau jantan, sapi jantan semuanya nggak merokok kok (nggak nyambung). kata bapak saya ditaman lawang banci banyak yang ngerokok tuh bwahaha 3:)

“Saya tidak bisa berhenti, sudah ketagihan.”

Siapa bilang nggak bisa berhenti. Banyak yang sudah mencoba, dan banyak yang berhasil. Tempuh semua cara agar berhasil. Bisa, Insya Allah.

“Saya dipaksa teman, kalau tidak merokok, saya diejek.”

Tinggalkan saja teman kamu itu (wah, kejam tapi bagus). Dia bukan teman yang baik buat kamu. Apa ada teman sejati yang malah menjerumuskan temannya. Cari teman yang baik, yang mendukung kami melakukan hal-hal yang baik. Lagipula, baru juga diejek belum dipukul. Biarin aja. 

“Kalau merokok, saya bisa konsentrasi belajar.”

Kalau cuma pengin konsentrasi, nggak perlu merokok. Cari ruang yang sepi, pusatkan pikiran ke pelajaran kamu. Kalau memang lagi ramai, cari kapas, masukkan ke lubang telinga kamu sambil teriak “WOOIII, BERISIK!! GUE LAGI MAU BELAJAR!!!” (emm…, kayaknya yang terakhir nggak solutif deh, jangan ditiru ya).

“Iya deh, saya berhenti, tapi bantu saya ya.”
Nah, gitu dong. Tenang saja, kalau teman kamu baik-baik semua -seperti saya-, Insya Allah dibantu kok. Nanti kalau kamu ketahuan merokok, langsung deh, kami bantu memukul kamu biar sadar (bercanda). Kami bantu buang rokok kamu ke tempat sampah. Kami bantu kamu mengatakan, “Alhamdulillah, saya telah merdeka dari belenggu rokok! Merdeka!!” (kelihatan keren kan?)
Yah, selesai deh tulisan tentang rokoknya. Penginnya sih lagi, tapi, sudah kebanyakan. Ya udah, kita berdoa kepada Allah, semoga kita dijauhkan dari jeratan rokok yang membuat ketagihan ini. Semoga Allah juga menyadarkan teman-teman kita yang lagi asyik menyedot barang haram ini (apalagi yang sambil baca Majalah Tashfiyah). 

Semoga Allah membukakan hati pemerintah kita agar melarang rokok dari peredaran. Dan, semoga Allah memberikan kesembuhan kepada saudara kita yang mendapatkan penyakit akibat rokok.



NB: sumpah ngerokok ga keren!


 Amin ya mujibas sa`ilin. Allahu a’lam bish shawab.


wassalamualaikum

Kamis, 19 Juli 2012

Doa Berbuka Puasa Yang Benar Dan Yang Lemah

Doa Berbuka Puasa Yang Benar Dan Yang Lemah

Iman Abu Dzakirah

Doa Berbuka Puasa yang Shahih

Masyhur, tak selamanya jadi jaminan. Begitulah yang terjadi pada “doa berbuka puasa”. Doa yang selama ini terkenal di masyarakat, belum tentu shahih derajatnya.

Terkabulnya doa dan ditetapkannya pahala di sisi Allah ‘Azza wa Jalla dari setiap doa yang kita panjatkan tentunya adalah harapan kita semua. Kali ini, mari kita mengkaji secara ringkas, doa berbuka puasa yang terkenal di tengah masyarakat, kemudian membandingkannya dengan yang shahih. Setelah mengetahui ilmunya nanti, mudah-mudahan kita akan mengamalkannya. Amin.

Doa Berbuka Puasa yang Terkenal di Tengah Masyarakat

Lafazh pertama:

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت

”Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Doa ini merupakan bagian dari hadits dengan redaksi lengkap sebagai berikut:

عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

“Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu-ed’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).”[1]

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud, dan dinilai dhaif oleh Syekh al-Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud.

Penulis kitab Tahdzirul Khalan min Riwayatil Hadits hawla Ramadhan menuturkan, “(Hadits ini) diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunannya (2/316, no. 358). Abu Daud berkata, ‘Musaddad telah menyebutkan kepada kami, Hasyim telah menyebutkan kepada kami dari Hushain, dari Mu’adz bin Zuhrah, bahwasanya dia menyampaikan, ‘Sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan, ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu.’”[2]

Mua’dz ini tidaklah dianggap sebagai perawi yang tsiqah, kecuali oleh Ibnu Hibban yang telah menyebutkan tentangnya di dalam Ats-Tsiqat dan dalam At-Tabi’in min Ar-Rawah, sebagaimana al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Tahdzib at-Tahdzib (8/224).[2]
Dan seperti kita tahu bersama bahwa Ibnu Hibban dikenal oleh para ulama sebagai orang yang mutasahil, yaitu bermudah-mudahan dalam menshohihkan hadits-ed.

Keterangan lainnya menyebutkan bahwa Mu’adz adalah seorang tabi’in. Sehingga hadits ini mursal (di atas tabi’in terputus). Hadits mursal merupakan hadits dho’if karena sebab sanad yang terputus. Syaikh Al Albani pun berpendapat bahwasanya hadits ini dho’if.[3]
Hadits semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dho’if yaitu Daud bin Az Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk (yang dituduh berdusta). Berarti dari riwayat ini juga dho’if. Syaikh Al Albani pun mengatakan riwayat ini dho’if.[4]
Di antara ulama yang mendho’ifkan hadits semacam ini adalah Ibnu Qoyyim Al Jauziyah.[5]

Lafazh kedua:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت

“Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthortu” (Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka).”

Mulla ‘Ali Al Qori mengatakan, “Tambahan ‘wa bika aamantu‘ adalah tambahan yang tidak diketahui sanadnya, walaupun makna do’a tersebut shahih.”[6]
Artinya do’a dengan lafazh kedua ini pun adalah do’a yang dho’if sehingga amalan tidak bisa dibangun dengan do’a tersebut.

Berbuka Puasalah dengan Doa-doa Berikut Ini

Do’a pertama:





Terdapat sebuah hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.”
[Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki](Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678) [7]

Periwayat hadits adalah Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma. Pada awal hadits terdapat redaksi, “Abdullah bin Umar berkata, ‘Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau mengucapkan ….‘”

Yang dimaksud dengan إذا أفطر adalah setelah makan atau minum yang menandakan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya (berbuka puasa, pen) pada waktunya (waktu berbuka, pen). Oleh karena itu doa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum saat berbuka. Sebelum makan tetap membaca basmalah, ucapan “bismillah” sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih)

Adapun ucapan وثبت الأجر maksudnya “telah hilanglah kelelahan dan telah diperolehlah pahala”, ini merupakan bentuk motivasi untuk beribadah. Maka, kelelahan menjadi hilang dan pergi, dan pahala berjumlah banyak telah ditetapkan bagi orang yang telah berpuasa tersebut.

Do’a kedua:

Adapun doa yang lain yang merupakan atsar dari perkataan Abdullah bin ‘Amr bin al-’Ash radhiyallahu ‘anhuma adalah,

اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْألُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ، أنْ تَغْفِرَ لِيْ

“Allahumma inni as-aluka bi rohmatikal latii wasi’at kulla syain an taghfirolii-ed”
[Ya Allah, aku memohon rahmatmu yang meliputi segala sesuatu, yang dengannya engkau mengampuni aku](HR. Ibnu Majah: 1/557, no. 1753; dinilai hasan oleh al-Hafizh dalam takhrij beliau untuk kitab al-Adzkar; lihat Syarah al-Adzkar: 4/342) [8]


[1] Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud, Kitab ash-Shaum, Bab al-Qaul ‘inda al-Ifthar, hadits no. 2358.
[2] Tahdzirul Khalan min Riwayatil Hadits hawla Ramadhan, hlm. 74-75.
[3] Lihat Irwaul Gholil, 4/38-ed.
[4] Lihat Irwaul Gholil, 4/37-38-ed.
[5] Lihat Zaadul Ma’ad, 2/45-ed.
[6] Mirqotul Mafatih, 6/304-ed.
[7] Syarah Hisnul Muslim, bab Dua’ ‘inda Ifthari ash-Shaim, hadits no. 176.
[8] Syarah Hisnul Muslim, bab Dua’ ‘inda Ifthari ash-Shaim, hadits no. 177.

Referensi:
Irwaul Gholil fii Takhrij Ahadits Manaris Sabil, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, Al Maktab Al Islami, cetakan kedua, 1405 H
Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih, Mala ‘Ali Al Qori, Asy Syamilah.
Syarah Hisnul Muslim, Majdi bin ‘Abdul Wahhab al-Ahmad, Disempurnakan dan Dita’liq oleh Penulis Hisnul Muslim (Syekh Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani).
Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud, Syekh Muhammad Nashirudin al-Albani, Maktabah al-Ma’arif,
Tahdzirul Khalan min Riwayatil Hadits hawla Ramadhan, Syekh Abdullah Muhammad al-Hamidi, Dar Ibnu Hazm.
Zaadul Ma’ad fii Hadyi Khoiril ‘Ibad, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah, Tahqiq: Syaikh ‘Abdul Qodir ‘Arfan, Darul Fikr, cetakan pertama, 1424 H (jilid kedua).

Penulis: Ummu Asiyah Athirah
Muroja’ah: Abu Rumaysho Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslimah.or.id

Ringkasan Tata Cara Mandi Wajib

ada yang masih belum tau cara mandi junub yng baik dan benar ? nieh sedkit info 

Ringkasan Tata Cara Mandi Wajib / Janabat atawa Junub

“dan jika kamu junub maka mandilah” [QS. Al-Maaidah 5:6]
Pertama-tama, tetapkanlah niat dalam hati bahwa sobat ingin mandi janabat, sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam:
’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya…’ [HR. Bukhari & Muslim]
Dalam prakteknya, niat cukup ditetapkan dalam hati dan tak ada bacaan khusus yang perlu diucapkan. Begitu pun dengan ibadah lainnya.

Jangan lupa untuk membaca doa sebelum memasuki kamar mandi. Ada beberapa doa yang diriwayatkan. Seperti:
Bismillaah. Allahumma innii a’uu dzubika minal khubutsi wal khobaa its.
“Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.”

Faedah dari berdoa sebelum masuk kamar mandi ialah meneladani Rasulullah, membuahkan pahala, dan menjaga diri dari setan, seperti yang disabdakan Rasulullah, dari Ali Bin Abi Thalib:
“Penutup yang menutupi pandangan jin dari aurat Bani Adam saat salah seorang dari kalian masuk WC ialah ucapannya, ‘bismillah’.” [HR. Tirmidzi (606), Ibnu Majah (297), dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Irwaa’ul Ghaliil (50)]

Dan jangan pula lupakan etika memasuki kamar mandi, yaitu dimulai dengan kaki kiri.









URUTAN MANDI JANABAT

Berikut ini urutan mandi janabat, atau mandi junub setelah kita tetapkan niat dalam hati:

1. cuci kedua tangan sampai pergelangan,
2. tuangkan air dari tangan kanan ke tangan kiri,
3. cucilah faraj (kemaluan) dengan tangan kiri sampai bersih,
4. setelah itu berwudhu (seperti berwudhu akan sholat), namun tidak dilanjutkan mencuci kedua kaki, karena mencuci kedua kaki dilakukan saat bagian akhir mandi,
5. kemudian basahi tangan, kemudian masukkan jari-jari tangan ke pangkal rambut serta membasahi rambut sampai merata,
6. setelah itu guyurkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali guyuran, kemudian ratakanlah air ke seluruh tubuh,
7. mencuci kedua kaki tiga kali.

Tata cara mandi di atas berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha dalam Bukhari dan Muslim. Adapun tata cara mandi janabat lain seperti yang diriwayatkan oleh Maimunah radhiyallahu ‘anha, hanya berbeda pada beberapa bagian, misalnya seperti mengguyur bagian tubuh sebelah kanan terlebih dahulu tiga kali dan kemudian sebelah kiri tiga kali. Dan kita boleh memilih di antara yang dicontohkan.

Setelah itu kita keluar dari kamar mandi, didahului kaki kanan, setelah itu membaca:
Ghufroo nak(a)
“Ampunan-Mu”
Artinya: Aku memohon ampunanmu.”

Doa ini terdapat dalam HR. Abu Dawud (30), Tirmidzi (7), Ibnu Majah (300), dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani.

NB: Boleh menggunakan sabun atau wewangian dan sejenisnya di tengah guyuran mandi janabat.

Rabu, 18 Juli 2012

Hukum Foto Pada Website!



"Hukum Foto Pada Website!"

Pertanyaan :

Assalamu’alaykum ustadz
Bagaimana hukum foto yang ada biasa kita lihat di website-website? Karena asalnya dari foto, bukan video. Jika hal tersebut dibolehkan bagaimana dengan hukum memfoto?

Jawaban :

Sudah menjadi ketetapan hukum Islam bahwa melukis gambar makhluk bernyawa baik manusia, hewan ataupun serangga hukumnya haram. Begitu juga memajangnya dan menyimpannya, karena para malaikat rahmah tidak akan memasuki rumah yang ada gambar makhluk bernyawa meskipun hanya tersimpan di album untuk kenang-kenangan dan memori keluarga. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

“Setiap pelukis (makhluk bernyawa) di neraka dijadikan untuknya bagi setiap gambar yang dia lukis jiwa yang tersiksa karenanya di neraka Jahannam”. (H.R. Muslim)

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam menegaskan: “Manusia yang paling berat siksaannya adalah mereka yang menandingi dalam ciptaan Allah”. (H.R Bukhari dan Muslim).

Sementara gambar yang tidak bernyawa dibolehkan berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam bahwa Allah subhanahu wata’ala berfirman (yang artinya):

“Dan Siapakah manusia yang paling dzalim daripada orang yang berusaha menciptakan suatu ciptaan seperti ciptaan-Ku, hendaklah menciptakan jagung atau menciptakan biji-bijian atau menciptakan gandum”. (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dengan demikian gambar-gambar yang diharamkan hanyalah lukisan yang dihasilkan oleh tangan manusia secara langsung. Adapun gambar yang dihasilkan oleh kamera maka terdapat perbedaan diantara pada ulama, namun dalam pandangan hukum dan kaidah fikih yang mengharamkan lebih hati-hati, sementara yang membolehkan hal ini lebih sesuai dengan kaidah maslahat karena asal segala benda adalah mubah kecuali ada dalil yang menghalalkan atau mengharamkan. Sedangkan asal ibadah adalah haram kecuali ada dalil yang menegaskan baik perintah atau larangan. (Lihat Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin 2/ 264-265).

Akan tetapi gambar-gambar yang sulit dihindari maka Syaikh Ibnu Utsaimin menegaskan sebagai berikut: “bahwa gambar-gambar yang sekarang sulit dihindari umat manusia yang terdapat pada benda-benda yang menjadi kebutuhan mereka secara darurat maka bila memungkinkan untuk menghindari maka lebih bagus namun bila tidak, karena adanya kesulitan dan keberatan untuk menghindarinya yaitu gambar-gambar yang ada pada beberapa majalah dan koran yang banyak mengandung unsur manfaat bimbingan dan pengarahan, maka saya memandang bila gambar bukan menjadi tujuan maka tidak mengapa, apalagi gambar-gambar tertutup, tidak nampak dan tidak terpampang”. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 2/ 286).

Adapun gambar yang muncul pada layar televisi, internet, media lain seperti HP dan yang lainnya asalkan gambar-gambar tersebut tidak mengandung unsur haram seperti wanita tabarruj atau laki-laki yang pamer aurat atau memicu kemaksiatan atau pelanggaran agama maka hukumnya boleh karena gambar-gambar tersebut sama halnya gambar-gambar yang ada di kaca cermin bila orang yang sedang berada di depannya maka gambar dirinya nampak dan bila dia pergi meninggalkannya maka gambarnya lenyap. Demikian juga gambar-gambar yang tampak di televisi, internet dan HP ketika dibuka maka gambar-gambar nampak dan bila televisi, vedio, internet dan HP dimatikan maka gambar-gambar yang ada lenyap secara otomatis.

Wallahu a’lam

Sumber:http://moslemsunnah.wordpress.com/2012/06/18/hukum-foto-pada-website/

Selasa, 17 Juli 2012

Tentang Bunuh Diri Menurut Islam

Assalamu'alaikum
hari ini saya akan membahas tentang Bunih Diri menurut pandangan Islam
berhubung saya ndengerinnya lewat radio jadi agak kurang tepatlah dalam penulisannya tapi gapapa Insyaa Allah bermanfaatm, lest cekidot!

yg akan dibahas:

  1. Definisi Suicide/ Bundir
  2. Hukumnya
  3. Dalil HARAMnya
  4. Macam-macam bundir
  5. Apakah orang yang Bunuh Diri disholatkan atau tidak
1.Bunuh Diri/Suicide /Bundir adalah Membunuh Diri Dengan Cara Apapun

2. Hukum dari perbuatan tersebut adalah HARAM: DOSA BESAR

3. Dalilnya surat An Nisa ayat 29: "... Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu "
                         An Nisa ayat 30: "Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

diriwayatkan dari Tsabit bin Al Dhahhak ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "siapa pun yang secara sengaja bersumpah palsu bahwa agamanya bukanlah Islam, maka ia adalah sebagaimana yang ia katakan. dan siapapun yang membunuh dirinya sendiri dengan sepotong besi, di neraka ia akan diazab dengan benda yang sama".


diriwayatkan dari Jundab ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "seorang lelaki terluka dan bunuh diri, maka Allah berkata, "Hamba-Ku mendahului-Ku dengan membunuh dirinya sendiri maka Aku haramkan surga untuknya"".


diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "ia yang bunuh diri dengan mencekik dirinya sendiri, di neraka ia akan terus menerus mencekik dirinya sendiri dan ia yang bunuh diri dengan menikam dirinya sendiri, di neraka ia akan terus menerus menikam dirinya sendiri".

sesungguhnya  "Agama itu mudah dan janganlah dipersulit"

4. macam2nya: Dalam perspektif sosiologi, bunuh diri (suicide) yang terjadi di masyarakat dikategorikan ke dalam tiga hal. Pertama, egoistic suicide yaitu bunuh diri karena urusan pribadi. Kedua,altruistic suicide yaitu bunuh diri untuk memperjuangkan orang lain. Ketiga, anomic suicide yaitu bunuh diri karena masyarakat dalam kondisi kebingungan. Pada berbagai kasus bunuh diri yang terjadi pada masyarakat Indonesia, hampir seluruhnya tergolong egostic suicide, dengan berbagai latar belakang seperti tekanan ekonomi atau kemiskinan, putus asa, depresi, gangguan jiwa, dan sebagainya. Bahkan, bunuh diri dapat dilakukan seseorang dengan latar belakang yang ada kaitannya dengan keinginan munggah haji (naik haji).

5. Mensholati orang yang mati bunuh diri: 
Dari Jabir bin Samarah (dia berkata): Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah diberitahukan bahwasanya ada seorang laki-laki telah membunuh dirinya, maka beliau bersabda:
“Kalau begitu, saya tidak akan menshalatinya.” Hadits Shahih. Telah dikeluarkan oleh Ahmad (5/87, 91, 92, 102, & 107), Muslim (no:978), Abu Dawud (no:3185), Tirmidziy (no:1068), Ibnu Majah (no:1526) dan Abdullah bin Ahmad di musnad bapaknya (5/94, 96 & 97) dan yang selain mereka.
ini dikususkan untuk Imam (penguasa) tidak menshalatkan orang yang mati bunuh diri sedangkan yang selain dari Imam menshalatinya, Mereka menjawab tentang hadits ini, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tidak menshalatinya sebagai peringatan bagi manusia akan perbuatan yang seperti itu. Sedangkan para Shahabat menshalatnya.”
 Karena semata-mata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menshalatinya tidak berarti haram atau tidak boleh menshalatinya. Bahkan hadits ini di atas menunjukkan, bahwa beliau sendiri memang tidak menshalatinya, tetapi para Shahabat menshalatinya.
Perhatikanlah sabda beliau, “Kalau begitu, saya tidak akan menshalatinya.” Yang menunjukkan bahwa para Shahabat tetap menshalatkannya.
Maka setiap kaum muslimin apabila mati wajib dishalatkan dengan wajib kifayah, baik dia seorang muslim yang shalih maupun muslim yang durhaka, seperti orang yang mati bunuh diri, pembunuh, perampok dan lain-lain. Oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menshalati wanita yang dihukum rajam karena zina, dimana wanita itu telah menyerahkan dirinya untuk dihukum rajam dan dia telah bertaubat dengan taubat yang sungguh-sungguh.
Akan tetapi dari hadits ini juga keluarlah hukum yang berkaitan dengan pelajaran dan peringatan, bahwa penguasa dan termasuk juga para Ulama disukai untuk tidak menshalatkan orang-orang yang mati bunuh diri dan yang selainnya dari orang-orang yang durhaka sebagai pelajaran bagi manusia akan perbuatan tersebut.
yah sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maap, saya beserta kru yang bertugas yaitu diri saya sendiri mengucapkan minal aizin walfa izin(?) 
Wassalamu'alaikum 

Sabtu, 14 Juli 2012

Dunia Jin

Assalamualaikum
hari ini gw ikut kajian yg diajakin emak gw, berikut hasil ikut kajian di depan sman 2 Depok lest cekidot

DUNIA JIN   #jeng jeng jeng jeng

-Jin erat hubungannya dengan setan sehingga dapat menghalang kita dari jalan Allah
-asal usul Jin: ◘ terbuat dari api
                     ◘ dalam surat Al Hijr 26-27: Jin lebih dahulu diciptakan sebelum Manusia.
-jenis2 Jin : ◘ wujud asli jin tidak dapat dilihat
                  ◘ Jin ada 3 jenis : - yg tinggal di udara (berterbangan dilangit)
                                             - Menjelma menjadi ular dan anjing (hitam)
                                             - tinggal ditempat yg tidak dijangkau manusia (pohon, wc, tempat yg kotor) dan dapat berpindah2 ketempat lain.
-Bila terdengar suara anjing dan keledai: "suara mereka menandakan ada Jin disekitar anjing atau keledai tersebut ( dimalam hari) segeralah berlindung kepada Allah dari godaan setan"

Permasalahan:
-apakah Jin dan setan sama? : ada 2 pendapat Ulama
                                           1.setan mempunyai nenek moyang iblis, jin memiliki nenek moyang yg berbeda.
                                           2. jin memiliki nenek moyang yg sama dengan setan karna sama sama tercipta dari api.
Surah Al-Khaf: iblis itu dari golongan Jin. jadi setan memiliki nenek moyang Iblis, Iblis sebangsa dengan Jin, Jin tidak memiliki nenek moyag setan.

-apakah makanan dan minuman Jin?: kotoran yg kering,tulang, bangkai, binatang disembelih tanpa bismilah, miras, (AL-Maidah: 90) makanan dan minuman yg dikonsumsi tanpa bismillah dan atau menggunakan tangan kiri.
makan minum dengan tangan kiri->menyerupai setan->hukumnya haram karena kita dilarang menyerupai segala sesuatu dengan setan.

-Jin menikah atau tidak?: ulama menjelaskan kalau Jin itu menikah, baik Jin dengan Jin maupun Jin dengan Manusia dan bisa mempunyai anak. lihat surat Ar-Rahman 56

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin."

ayat ini menyatakan bahwa Manusia dan Jin mempunyai Syahwat dan kebutuhan biologis.

-jin banyak mempunyai anak: tidak sekedar puluhan melainkan ratusan *

-apakah mungkin Jin dan Manusia menikah?: mungkin bisa dan bisa hamil (namun sebaiknya ini tidak dilakukan karna lebih banyak masalah dibanding manfaat)

-Jin dan setan bisa mati?: bisa namun umurnya panjang, dan dari bangsa Jin yg umurnya terpanjang sampai hari kiamat ialah iblis.

-dimana tempat tinggal Jin?:

  1.   tempat kosong (kamar yg tidak ditiduri)
  2. padang pasir
  3. tempat kotor (wc)
  4. kuburan
  5. rumah yg tidak dipakai untuk ibadah
  6. pohon rindang, kita "dilarang duduk di pohon rindang kecuali diiring dengan dzikir"
  7. pasar, rasulullah bersabda "seburuk-buruknya tempat di dunia adalah pasar" karena disana terdapat penyimnagan2 yg banyak, tempat setan mengibarkan bendera perang dengan manusia (tempat setan berperang)

  -rupa mereka: "pohon zaqqum adalah pohon yg tumbuh di dari kerak neraka, dan rantingnya mirip tanduk setan" dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki tanduk, mengenai masalah warna, taring dll tidak ada dalil yg menjelaskan.


-kemampuan Jin: memindahkan istana ratu bilkis dengan sekejap, namun jin memiliki kelemahan yaitu "tidak bisa menembus langit"

-menjelma" umumnya berubah mencadi anjing dan ular hitam, kenapa warna hitam? karena warna hitam dapat menghimpun kekuatan mereka (warna hitam menyerap panas)

-kelemahan setan: tipu daya mereka lemah ( an nisa 76): "orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah." karena mereka tidak bisa menguasai orang beriman kecuali orang yg menyembah mereka dengan sukarela (satanist).


-cara setan menguasai orang beriman: dengan dosa yg di ulur2 ( tidak segera bertaubat)


-tujuan setan mengusikan ibadah kita: 

  1. menjerumuskan manusia pada syirik dan kufur
  2. kalau cara ke1. ga bisa, menimbulkan dosa dan maksiat
  3. menimbulkan perpecahan
  4. menghalani supaya males beribadah
  5. membuat takut untuk beramal
  6. merusak ibadah kita
  7. mendzolimi pikiran dan jiwa kita(mimpi seram dan basah tidak boleh diceritakan kepada siapapun karna itu dari setan, mimpi indah boleh)
  8. menghancurkan rumah kita
  9. mengganggu saat sakaratul  maut
  10. mengganggu saat melahirkan, setiap bayi saat dilahirkan menangis karena matanya di colok noleh setan, kecuali maryam dan nabi Isa as.
  11. menyebarkan penyakit mematikan, (berasal dari setan untuk menghancurkan manusia)
sebenernya masi ada lanjutannya tapi billing dah sekarat danti di tambahin deh, insyaa Allah

wallahu a'lam bi'shawab
wassalamualaikum  3:)